Pada audio amplifier pabrikan kelas atas , telah disertakan kipas/fan di dalam box amplifiernya. Kipas ini tidak akan hidup jika kita hanya mendengarkan musik pada volume yang kecil. Tapi bila kita mendengarkan musik pada volume yang agak keras, penguat amplifier akan naik suhunya, dan secara otomatis kipas hidup dan mendinginkan amplifier.
Berbeda dengan amplifier rakitan, meskipun kita hanya mendengarkan musik dengan volume yang kecil , kipasnya terus berputar , dan bagi saya pribadi ini cukup mengganggu , karena suara kipasnya lebih besar dari pada musiknya.
Jika anda ingin mengamankan amplifier anda , tapi anda senang mendengarkan musik pada volume kecil , tapi anda tidak ingin diganggu oleh suara kipas yang berisik , silakan ikuti skema rangkaian di bawah ini !
Rangkaian ini berfungsi untuk menjalankan/menghidupkan kipas/fan jika suhu amplifier naik di atas toleransi.
Thermistor ditempelkan pada pendingin final amplifier, fungsinya untuk mendeteksi panas dari penguat akhir.
Lanjutkan membaca
Berbeda dengan amplifier rakitan, meskipun kita hanya mendengarkan musik dengan volume yang kecil , kipasnya terus berputar , dan bagi saya pribadi ini cukup mengganggu , karena suara kipasnya lebih besar dari pada musiknya.
Jika anda ingin mengamankan amplifier anda , tapi anda senang mendengarkan musik pada volume kecil , tapi anda tidak ingin diganggu oleh suara kipas yang berisik , silakan ikuti skema rangkaian di bawah ini !
Rangkaian ini berfungsi untuk menjalankan/menghidupkan kipas/fan jika suhu amplifier naik di atas toleransi.
Thermistor ditempelkan pada pendingin final amplifier, fungsinya untuk mendeteksi panas dari penguat akhir.