Kunjungi juga Chanel YouTube kami: Arwis Vlog

Sabtu, 31 Maret 2012

Skema Rangkaian Penyearah Dan Penstabil Tegangan Untuk Lampu Variasi Motor

Anda punya motor ? Ya


Pernah beli lampu hias/variasi/kilat/berjalan untuk dipasang di motor ? Ya


Pernah menghubungkan lampu hias/variasi/kilat/berjalan anda ke lampu rem (stop lamp) , lampu menyala bagus ?  Ya



Pernah menghubungkan lampu hias/variasi/kilat/berjalan anda ke lampu kepala (head lamp) , lampu menyala tidak bagus ? Malah lampunya mati/rusak ? Ya

Anda kebingungan ? Ya


Kalau begitu , silakan rakit rangkaian tambahan untuk lampu anda sesuai skema di bawah ini !  OK.

Kalau sudah, hubungkan  AC IN ke kabel lampu kepala. GROUND ke sasis motor. OUT  B+ ke kutub positif lampu  hias/variasi/kilat/berjalan . Kutub negatif lampu hias/variasi/kilat/berjalan dihubungkan ke sasis.
Selesai..............
Selamat, lampu hias/variasi/kilat/berjalan anda sudah bisa bermain walaupun dihubungkan ke lampu kepala (head lamp)
Lanjutkan membaca

Senin, 26 Maret 2012

Membuat Adaptor Sederhana Menggunakan ic LM723

Beberapa bulan yang lalu saya sempat bikin/rakit adaptor sederhana.
Adaptor ini tidak bikin jari pegal, mengapa ? Karena tidak menggunakan saklar/switch putar, tapi menggunakan potensiometer :D

Adaptor ini cuma pakai trafo CT 10V (bekas speaker aktif, jadi penyearahnya menggunakan penyearah sistem jembatan/bridge supaya di dapat tegangan sekitar 20v).

Setelah disearahkan, tegangan trafo tadi dimasukkan ke rangkaian regulator LM723.
Skema regulator LM723:



Trafo dan rangkaian regulator LM723 kemudian ditempatkan di boks bekas stavolt :D



Untuk mengetahui tegangan keluaran adaptor, maka saya pasangkan vu meter punya bekas stavolt juga yang   skalanya saya ubah.


Untuk menambah  rasa aman, sebuah kipas DC saya pasangkan di panel belakang box stavolt


Taraaaaaaaaaaa...................Jadilah stavolt rasa adaptor :D



Demikian pengalaman saya membuat adaptor sederhana dari bahan-bahan bekas :D
Mudah-mudahan bermanfaat  bagi kita semua, amiiiiiiiiinnnnnnnnnn :)
Lanjutkan membaca

Belajar Reparasi Televisi III

Beberapa hari yang lalu saya sempat menggarap tv polytron 123 yang lampu standby nya kedip-kedip.

Setelah tutup box dibuka, kelihatanlah 3 buah elco yang sudah sedikit kembung. tapi saya sendiri mengabaikan elco kembung itu.
Karena masih sangatb pemula dalam dunia perbaikan televisi, saya mengira ini tv terprotek
hahahahhahaha......... :D

Setelah rangkaian protek diperiksa, ternyata tidak ada satupun komponen yang rusak.
TV dicoba dinyalakan lagi untuk mengukur tegangannya, ternyata tegangan untuk ic program stabil, tapi tegangan keluaran regulator berubah sesuai kedipan led.
Saya mulai curiga kalo ini tv tidak terprotek, tapi setrumnya yang tidak kuat ngangkat. Tapi saya tidak tahu gimana lagi.

Akhirnya istirahat dulu sambil browsing pake hp.
Dari hasil browsing, ada yang punya masalah yang sama dengan masalah saya. Katanya seh elco untuk tegangan 50v kering.
Langsung saja saya ambil esr meter , coba ukur elco 47uF/63v di jalur 50v.
Hasilnya sangat menggembirakan, nilai esr  yang terbaca adalah 32 ohm (elco hampir kering), seharusnya terbaca 0 ohm (elco bagus).

Karena tidak punya stok elco 47uF/63v , akhirnya perburuan elco saya lakukan di beberapa toko. Dengan sangat kecewa saya pulang ke rumah.
Kembali putar otak biar ne tv bisa nyala dan cepat dibayarin ongkos capek :D

Coba buka kembali boks komponen, eh ketemu elco 470uF/50v dan elco 470uF/16v.
Kemudian kedua elco tadi saya isolasi menjadi satu dan kemudian kedua elco tersebut saya rangkai seri.


Kemudian kedua elco yang sudah saya seri tadi dipasang. Tidak lupa elco lain yang kembung saya ganti meskipun esr nya masih bagus.


TV dinyalakan, dan yessssss,,,,,lednya cuma nyala sesaat dan kemudian gambarpun  sudah kelihatan.

Demikian sekedar sharing , semoga bermanfaat.
Lanjutkan membaca