Bismillahirrahmanirrahim
Untuk memperbaiki suatu peralatan elektronik, MULTIMETER atau MULTITESTER atau AVOMETER mutlak diperlukan sebagai alat ukur.
Just info, avo meter berfungsi untuk:
Nah, di bawah ini akan saya bagikan sedikit ilmu yang saya punya, gratisssssss :D
Semua angka pada knob switch (seleektor) avo meter adalah range maksimum yang mampu dibaca.
Misalnya posisi knob pada 10 VAC , maka avo meter hanya mampu membaca/mengukur sampai 10 volt ac.
Oke baiklah, kita mulai dari mana ya ? Bingung :D
Cara mengukur tegangan arus bolak balik (AC=Alternating Curent)
Putar knob avo meter ke posisi ACV.
Untuk tegangan yang belum diketahui, silakan putar knob avo meter ke posisi range tertinggi (biasanya 1000V) untuk menghindari kerusakan pada avo meter.
Misalmya kita akan mengukur tegangan PLN di rumah kita.
Putar posisi knob ke 250VAC (PLN sekitar 220V).
Masukkan kedua ujung probe avo meter ke stop kontak/colokan.
Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada skala ACV.
Perhatikan gambar di bawah ! Jarum avo meter menunjuk ke angka 200 lebih
Mengukur tegangan arus searah
Putar posisi knob switch avo matar ke posisi DCV.
Pada gambar di bawah, sedang mengukur tegangan terendah suatu adaptor. Hasil yang terbaca adalah 2 volt.
Pada gambar di bawah, hasil pengukuran tegangan adaptor adalah 11 volt :
Cara mengukur arus
Putar knob ke posisi DCmA , silakan hubungkan probe merah ke kutub positif power supply/adaptor/baterai. Hubaungkan probe hitam ke beban yang akan di ukur tadi.
Sillakan baca angka yang ditunjukkan oleh jarum pada skala DCmA
Perhatikan gambar di bawah ! jarum menunjukkan 200 mA lebih.
Jika jarum avo meter tidak menyimpang, silakan putar lagi knob avo meter ke posisi 25 . Pada posisi knob di 25 , itu bererti pengukuran maksimum cuma sampai 25mA , silakan kalikan 0,1 (faktor pengali) dengan hasil yang ditunjukkan di jarum. misalnya jarum menunjukkan 200 , maka hasil sebenarnya adalah 200.0,1=20mA
Jika knob pada posisi 2,5mA , maka faktor pengalinya adalah 0,01
Dan untuk posisi knob di 0,25mA , faktor pengalinya adalah 0,001
Cara mengukur hambatan resistor/tahanan
Hubung singkatkan dulu kedua probe, kemudian putar knob kecil untuk mengatur posisi jarum agar posisinya tepat pada posisi nol. Lihat gambar di bawah !
Pada pengukuran resistor, biasanya ada beberapa pilihan range pengukuran; X1 , X10 , dan Kohm.
Ketiganya itu adalah faktor pengali.
Misalnya kita mengukur resistor/tahanan 220 ohm.
Silakan perhatikan gambar di bawah!
Jarum menunjukkan 22 , karena knob switch pada posisi X10 , maka hasil pembacaan adalah 22.10=220 ohm
Misalnya juga kita mengukur resistor 10 Kohm (10.000 ohm) , putar posisi knob switch avo meter ke Kohm.
Pada gambar di bawah terukur 9 ohm lebih. maka hasil sebenarnya adalah 9.Kohm=9 Kohm lebih
Semoga bermanfaat
Lanjutkan membaca
Untuk memperbaiki suatu peralatan elektronik, MULTIMETER atau MULTITESTER atau AVOMETER mutlak diperlukan sebagai alat ukur.
Just info, avo meter berfungsi untuk:
- Mengukur arus listrik (ampere)
- Mengukur tegangan (volt)
- Mengukur/membaca resistensi/hambatan (ohm)
Nah, di bawah ini akan saya bagikan sedikit ilmu yang saya punya, gratisssssss :D
Semua angka pada knob switch (seleektor) avo meter adalah range maksimum yang mampu dibaca.
Misalnya posisi knob pada 10 VAC , maka avo meter hanya mampu membaca/mengukur sampai 10 volt ac.
Oke baiklah, kita mulai dari mana ya ? Bingung :D
Cara mengukur tegangan arus bolak balik (AC=Alternating Curent)
Putar knob avo meter ke posisi ACV.
Untuk tegangan yang belum diketahui, silakan putar knob avo meter ke posisi range tertinggi (biasanya 1000V) untuk menghindari kerusakan pada avo meter.
Misalmya kita akan mengukur tegangan PLN di rumah kita.
Putar posisi knob ke 250VAC (PLN sekitar 220V).
Masukkan kedua ujung probe avo meter ke stop kontak/colokan.
Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada skala ACV.
Perhatikan gambar di bawah ! Jarum avo meter menunjuk ke angka 200 lebih
Mengukur tegangan arus searah
Putar posisi knob switch avo matar ke posisi DCV.
Pada gambar di bawah, sedang mengukur tegangan terendah suatu adaptor. Hasil yang terbaca adalah 2 volt.
Pada gambar di bawah, hasil pengukuran tegangan adaptor adalah 11 volt :
Cara mengukur arus
Putar knob ke posisi DCmA , silakan hubungkan probe merah ke kutub positif power supply/adaptor/baterai. Hubaungkan probe hitam ke beban yang akan di ukur tadi.
Sillakan baca angka yang ditunjukkan oleh jarum pada skala DCmA
Perhatikan gambar di bawah ! jarum menunjukkan 200 mA lebih.
Jika jarum avo meter tidak menyimpang, silakan putar lagi knob avo meter ke posisi 25 . Pada posisi knob di 25 , itu bererti pengukuran maksimum cuma sampai 25mA , silakan kalikan 0,1 (faktor pengali) dengan hasil yang ditunjukkan di jarum. misalnya jarum menunjukkan 200 , maka hasil sebenarnya adalah 200.0,1=20mA
Jika knob pada posisi 2,5mA , maka faktor pengalinya adalah 0,01
Dan untuk posisi knob di 0,25mA , faktor pengalinya adalah 0,001
Cara mengukur hambatan resistor/tahanan
Hubung singkatkan dulu kedua probe, kemudian putar knob kecil untuk mengatur posisi jarum agar posisinya tepat pada posisi nol. Lihat gambar di bawah !
Pada pengukuran resistor, biasanya ada beberapa pilihan range pengukuran; X1 , X10 , dan Kohm.
Ketiganya itu adalah faktor pengali.
Misalnya kita mengukur resistor/tahanan 220 ohm.
Silakan perhatikan gambar di bawah!
Jarum menunjukkan 22 , karena knob switch pada posisi X10 , maka hasil pembacaan adalah 22.10=220 ohm
Misalnya juga kita mengukur resistor 10 Kohm (10.000 ohm) , putar posisi knob switch avo meter ke Kohm.
Pada gambar di bawah terukur 9 ohm lebih. maka hasil sebenarnya adalah 9.Kohm=9 Kohm lebih
Semoga bermanfaat